-

1. Para guru masih melakukan absensi murid-murid dengan cara manual menggunakan buku album, sehingga buku tersebut dapat hilang atau rusak dan juga data absensi siswa dapat di manipulasi oleh pihak yang tidak berkepentingan.
2. Guru-guru menginput nilai-nilai tugas harian dan ulangan semester dengan cara manual sehingga membutuhkan waktu  lebih dari seminggu.
3. Para wali kelaspun masih harus menhitung nilai rata-rata siswa yang dimana dalam 1 kelas bisa mencapai 30 siswa sehingga para guru haru berpacu dengan waktu yang sudah ditentukan.

1. Meningkatkan efisiensi guru-guru dalam melakukan absensi siswa-siswi.
2. mencegah terjadinya manipulasi data dan nilai siswa
3. memungkinkan guru-guru dapat dengan mudah mengakses data-data siswa

1.  Proses pengambilan absen dan pengisian nilai lebih cepat dan otomatis dibandingkan menggunakan buku dan di tulis secara manual.
2. Dengan menggunakan sistem digital, data siswa lebh aman dan tidak mudah di ubah oleh pihak yang tidak berwenang.
3. Data absensi tersimpan dengan aman dalam database digital dan dapat dipulihkan jika terjadi kehilangan.

Metode penelitian kualitatif 

Metode Prototype

1. Identifikasi Kebutuhan.
2. Desain Sistem.
3. Pengembangan website menggunakan teknologi web
4. Testin