-

Meskipun SIMRS di RSUD Tombulilato telah diterapkan sejak 2024 sesuai regulasi pemerintah daerah dan standar BPJS Kesehatan, dalam pelaksanaannya masih ditemukan kendala teknis seperti lambatnya jaringan dan belum optimalnya dukungan sistem terhadap efisiensi kerja pengguna. Evaluasi berbasis model HOT-Fit dibutuhkan untuk mengetahui sejauh mana aspek teknologi, organisasi, dan pengguna berkontribusi terhadap keberhasilan implementasi SIMRS

1. Mengevaluasi penerapan SIMRS di RSUD Tombulilato berdasarkan model HOT-Fit (Human, Organization, Technology).
2. Menilai sejauh mana faktor manusia, organisasi, dan teknologi memengaruhi manfaat sistem informasi (Net Benefit).
3. Mengidentifikasi kendala utama dalam penggunaan SIMRS dari perspektif pengguna.
4. Memberikan rekomendasi perbaikan teknis dan non-teknis yang tetap sejalan dengan kebijakan pemerintah dan BPJS.

• Akademik: Menambah literatur mengenai evaluasi sistem informasi rumah sakit berbasis HOT-Fit.
• Praktis: Memberikan gambaran nyata terhadap efektivitas implementasi SIMRS dan rekomendasi peningkatan performa (misalnya infrastruktur jaringan).
• Kebijakan dan Pengembangan Sistem: Menjadi dasar untuk evaluasi berkelanjutan serta penyusunan strategi perbaikan oleh tim IT internal dan pihak ketiga pengembang sistem, tanpa bertentangan dengan kebijakan pemerintah atau BPJS Kesehatan.

1. Jenis Penelitian: Kuantitatif deskriptif
2. Pendekatan
   • Penyebaran kuesioner ke seluruh unit pelayanan yang menggunakan SIMRS
   • Wawancara lanjutan bila diperlukan
3. Instrumen: Kuesioner berdasarkan indicator Model HOT-Fit (Human, Organization, Technology, dan Net Benefit)
4. Teknik Analisis Data:
   • Uji validitas dan reliabilitas kuesioner
   • Analisis statistic deskriptif (mean, standar deviasi)
   • Analisis korelasi atau regresi untuk melihat hubungan antar variabel

-

1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan Model Penelitian (HOT-FIT)
3. Penentuan Populasi dan Sampel
4. Pengumpulan Data (Kuesioner/Wawancara)
5. Analisis Data
6. Penarikan Kesimpulan