Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Rekomendasi Studi Lanjut untuk Siswa SMK Berbasis Website Menggunakan Metode BWM dan MOORA (Studi Kasus: SMKN 1 Gorontalo)

1. Banyak siswa SMK, khususnya kelas 12, yang mengalami kebingungan dalam menentukan pilihan jalur setelah lulus, apakah akan melanjutkan ke perguruan tinggi atau langsung bekerja.
2. Belum tersedianya sistem yang dapat membantu siswa dalam mengambil keputusan berdasarkan data dan kriteria yang relevan seperti nilai akademik, minat studi, dan kondisi ekonomi.
3. Proses pemilihan jalur studi selama ini masih dilakukan secara konvensional tanpa menggunakan pendekatan sistematis atau teknologi yang mempermudah evaluasi.
4. Belum ada sistem berbasis web di SMKN 1 Gorontalo yang mengintegrasikan metode pengambilan keputusan terstruktur seperti BWM dan MOORA untuk memberikan rekomendasi jalur studi secara objektif dan akurat. 

1. Membangun sistem pendukung keputusan berbasis website untuk membantu siswa SMK dalam menentukan jalur studi setelah lulus, yaitu kuliah atau kerja.
2. Menerapkan metode BWM dan MOORA dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan kriteria yang relevan seperti nilai akademik, minat, dan kondisi ekonomi.
3. Memberikan rekomendasi jalur studi yang objektif dan berbasis data guna mendukung pengambilan keputusan yang lebih tepat bagi siswa.

1. Bagi Siswa: Memberikan bantuan dalam menentukan jalur studi (kuliah atau kerja) secara objektif dan terarah berdasarkan data pribadi seperti nilai, minat, dan kondisi ekonomi, sehingga mengurangi kebingungan dalam pengambilan keputusan setelah lulus.
2. Bagi SMKN 1 Gorontalo: Menyediakan sistem berbasis website yang dapat digunakan oleh guru BK sebagai alat bantu dalam memberikan bimbingan karir dan studi lanjut kepada siswa, serta meningkatkan digitalisasi layanan pendidikan di sekolah.
3. Bagi Peneliti: Sebagai sarana untuk menerapkan dan memperdalam pemahaman mengenai pengembangan Sistem Pendukung Keputusan dengan metode Best Worst Method (BWM) dan Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA) dalam penyelesaian masalah nyata di bidang pendidikan.
4. Bagi Pengembangan Ilmu: Memberikan kontribusi ilmiah dalam bentuk studi kasus penerapan kombinasi metode BWM dan MOORA dalam pengambilan keputusan, yang dapat dijadikan referensi untuk penelitian serupa di masa mendatang.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, dengan metode utama yang digunakan yaitu Best Worst Method (BWM) dan Multi-Objective Optimization on the basis of Ratio Analysis (MOORA).

Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah System Development Life Cycle (SDLC) dengan pendekatan Waterfall, yang terdiri dari tahap:

1. Analisis kebutuhan
2. Desain system
3. Implementasi
4. Pengujian
5. Pemeliharaan

1. Perencanaan dan Analisis Kebutuhan
2. Pengumpulan dan Pra-pemrosesan Data
3. Penentuan Kriteria dan Bobot Menggunakan BWM
4. Pengolahan Alternatif Menggunakan Metode MOORA
5. Perancangan dan Implementasi Sistem
6. Pengujian dan Evaluasi Sistem